Personil Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas I Medan

Wednesday 30 April 2008

Skrining HIV

SKRINING HIV/AIDS DI PELABUHAN LAUT BELAWAN

HIV (Human immuno defisiensi Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, dalam jumlah yang cukup dan poten HIV dapat menginfeksi orang lain, virus dapat ditemukan pada darah, air mani, dan cairan vagina pengidap, tidak pernah dilaporkan penularan melalui : air mata, keringat, air/ludah, air kencing, dan melalui perantara nyamuk.

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV (Depkes RI, 1995). Kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh menyebabkan pengidap HIV amat rentan dan mudah terjangkit bermacam – macam penyakit sedangkan transmisi penularan dari penyakit ini sendiri terjadi melalui kontak seksual, darah, ibu ke anak selama masa kehamilan, persalinan dan pemberiaan asi.

Pandemi AIDS telah melanda keseluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Penyakit ini berakibat fatal (case fatality rate 100%), menular dengan cepat, tidak mengenal batas Negara, bangsa, ras, umur, jenis kelamin, kedudukan dan martabat seseorang di masyarakat (Suharno, 1999).

Indonesia merupakan negara terbuka, sehingga sangat sulit mencegah kemungkinan masuknya AIDS ke Indonesia. Kasus pertama kali ditemukan di Bali pada tahun 1987 dimana 2 orang wisatawan dari mancanegara dinyatakan sebagai pengidap AIDS, dan setelah itu kasus HIV/AIDS meningkat dengan cepat dari tahun ke tahun dan tersebar di hampir semua propinsi yang ada di Indonesia.

Dalam hal ini KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Kelas II Medan yang berinduk di Pelabuhan Belawan Medan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai filter (penyaring) untuk melakukan tindakan cegah tangkal dan deteksi dini terhadap penyakit karantina (Pes, Yellow fever, cholera) dan penyakit menular potensial wabah sebagai tupoksi dari KKP Kelas II Medan itu sendiri, mengingat Pelabuhan merupakan “Port de entre” dari beberapa penyakit menular yang berpotensi berkembang ke seluruh wilayah diluar pelabuhan.

Oleh karena itu KKP Kelas II Medan secara aktif ikut terlibat di dalam penatalaksanaan HIV/AIDS yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi dan mencegah timbulnya penyebaran penyakit HIV/AIDS lebih lanjut dengan membuat klinik Voluntary Concelling and Testing (VCT) terhadap anak buah kapal (ABK), tenaga kerja bongkar muat (TKBM) pada lokalisasi pelacuran di sekitar pelabuhan dan juga masyarakat yang bermukim di sekitar pelabuhan Belawan. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Sumatera Utara.

Selain itu pada tahun 2007 yang lalu melalui seksi Upaya Kesehatan Pelabuhan telah dilakukan sosialisasi masalah HIV/AIDS kepada ABK/TKBM, agen pelayaran, instansi terkait serta masyarakat pelabuhan ke seluruh wilayah kerja yang berada dibawah naungan KKP Kelas II Medan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari kunjungan VCT KKP Kelas II Medan mulai bulan September 2006 dimana klinik VCT KKP Kelas II Medan baru mulai beroperasi, sudah melakukan konselling sekaligus melakukan test sample darah kepada 534 orang yang datang berkunjung. Dan dari jumlah tersebut telah terdeteksi 4 orang diantaranya mengidap HIV ( + ). Jumlah kunjungan ini sangat bervariasi mulai dari umur, jenis kelamin dan pekerjaan.

Sampai saat ini Kegiatan Skrining HIV / AIDS bagi ABK dan masyarakat pelabuhan masih terus dilaksanakan dalam upaya cegah tangkal terhadap penyakit menular di lingkungan Pelabuhan laut Belawan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi buat teman-teman di KKP seluruh Indonesia.

berikut dokumentasinya :

dr. Ziad Batubara Medan, sedang mengambil sampel darah


ABK yang sedang mengisi kuosiener




Tabung venoject yang sudah berisi sampel darah





Petugas UKP KKP kelas II Medan yang bertugas melakukan skrining HIV/AIDS





uasnaria, staff UKP, selaku konselor klinik VCT KKP Kelas II Medan

No comments: